PSG Bisa Antisipasi Bola – Paris Saint-Germain mungkin punya lini belakang yang mewah, di penuhi nama-nama besar dan stamina yang nggak habis-habis. Tapi satu celah yang nggak bisa di tutupin adalah rapuhnya mereka saat menghadapi situasi bola mati. Statistik dalam beberapa laga terakhir memperlihatkan hal yang bikin cemas—PSG cukup sering kehilangan fokus dalam momen krusial seperti tendangan bebas atau sepak pojok.
Lawan seperti Arsenal? Jangan mimpi bisa santai. Tim asuhan Mikel Arteta itu di kenal jago banget memanfaatkan bola mati. Dari tendangan pojok yang penuh variasi, sampai eksekusi bola mati jarak menengah yang bisa bikin kiper manapun panik, Arsenal tahu cara menghukum lawan yang lengah slot bet 200. Dan PSG? Terlalu sering telat bereaksi.
Ancaman Nyata dari The Gunners
Kita bicara tentang tim yang punya eksekutor maut seperti Bukayo Saka dan Martin Ødegaard. Di tambah pemain-pemain tinggi seperti William Saliba dan Gabriel Magalhães yang bisa naik saat situasi corner, Arsenal jadi ancaman yang nggak bisa di anggap enteng. Mereka bukan cuma ngandelin permainan terbuka. Justru di laga-laga besar, bola mati jadi senjata rahasia mereka buat ngejar keunggulan atau bahkan membalikkan keadaan athena168.
Pertanyaannya sekarang: apakah PSG cukup siap?
Mentalitas dan Fokus: Dua Hal yang Sering Hilang
Ini bukan sekadar soal taktik. PSG sering kali terjebak dalam euforia menyerang dan lupa bahwa pertahanan butuh disiplin—terutama di momen set-piece. Musim ini saja, mereka sudah kecolongan beberapa gol dari situasi bola mati di Ligue 1. Dan itu lawan tim-tim yang kualitasnya jauh di bawah Arsenal!
Fokus? Sering hilang di menit-menit genting bonus new member. Mentalitas bertahan kolektif? Masih lemah. Kalau mereka tetap bermain seperti itu, Arsenal nggak akan segan-segan membungkam mereka di depan mata dunia. Mau seberapa besar penguasaan bola PSG, semua bisa runtuh cuma karena satu sepak pojok atau free kick yang gagal di antisipasi.
Baca juga: https://biobandwatch.net/
Sudah Waktunya Serius atau Siap Dibantai
PSG harus sadar: pertahanan mereka bukan cuma soal skill individu, tapi koordinasi. Kalau mereka tetap ngandelin kecepatan Mbappé dan kreativitas Vitinha di depan tanpa membenahi lini belakang, maka Arsenal akan memanfaatkan setiap peluang mati jadi mimpi buruk buat klub Paris ini.
Jangan sampai nanti headline-nya bukan soal gol-gol spektakuler Mbappé, tapi soal bagaimana PSG di permalukan karena nggak bisa jaga tiang saat corner.